Senin, 16 Juni 2014

FILOSOFI PUNOKAWAN

Dalam
filosofi dan
kehidupan
masyarakat
jawa ada keyakinan bahwa
hidup itu harus mempunyai
makna. Hidup itu jangan cuma
senang-senang, tetapi hidup
itu harus dijalani dengan
senang apapun kondisinya.
Karena kalau hidup senang
berlebihan membuat manusia
lupa diri, lupa pada Sang
Pencipta atau lupa pada asal-
usul manusia diciptakan.
Manusia akan selalu ingat
akan jati dirinya apabila hidup
dimaknai dengan ibadah.
Demikian cuplikan buku Mistik
Kejawen Sinkretisme,
simbolisme dan Sufisme pada
Budaya Spiritual Jawa,
karangan Drs. Suwardi
Endraswara, MHum.
Dalam dunia pewayangan kita
mengenal empat punakawan
yaitu : Semar, Gareng, Petruk
dan Bagong. Mereka
berempat mengabdi pada
pihak Pandawa, sedangkan
dari pihak Astina kita
mengenal Togog.
Sunan Kalijaga sangat cerdas
dalam menciptakan figur
pewayangan sebagai media
pemasaran/penyebaran
agama islam di jawa. Dalam
hal ini tokoh pewayangan
diciptakan dari kata-kata
berbahasa Arab awal
mulanya, seperti sbb :
1. Semar dari kata Arab
simaar/ismarun yang artinya
paku bersifat teguh, kuat dan
tidak goyah dalam prinsip.
Punya nama lain Ismaya dari
kata arab asma-Ku, simbol
dari kemantapan dan
keteguhan. jadi ibadah harus
dilandasi keyakinan kuat
supaya ajaran yang tertanam
pada sanubari diri pribadi
menjadi mantap.
2. Nala Gareng dari kata Arab
Nala artinya menerima, dalam
bahasa jawa artinya ati dan
khoiron yaitu tindakan yang
baik. Naala qorin artinya
dapat teman banyak/
relationship, hal ini selaras
dengan tujuan dakwah Sunan
kalijaga yaitu menyebarkan
kebaikan supaya orang-orang
mau menerima sehingga
mempunyai jaringan teman
yang banyak.
3. Petruk dari kata Arab
Fatruk yang arti harfiahnya
tinggalkan dan singkirkan
tindakan yang jelek-jelek,
yang menjadi larangan Allah
SWT.
4. Bagong dari kata Arab
Baghoo yang arti harfiahnya
timbanglah pikiran dan
perasaan, yang baik dan
buruk atau yang benar dan
salah, harus berani
memberontak terhadap siapa
saja yang berbuat dzalim.
Jadi gambaran tokoh
Punokawan menggambarkan
nafsu hidup manusia yaitu
Semar ( Mutmainah ), gareng
( amarah ), Petruk
( aluamah ), Bagong
( sufiyah ). Dan masih
ditambah lagi tokoh Togog
dari kata Arab Thogut yang
artinya Iblis.
Demikian sedikit posting
tentang Punakawan yg di kutip
dari Mekar Sari.
2.
Diposkan oleh Yumono La

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

my Cbox